Presiden Joko Widodo membuka Kongres XXX dan Sidang MPA XXIX ini Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 22 Januari 2018.
Kongres ini bertema ‘Membunyikan Pancasila Menuju Indonesia Berdaulat’.
Ada yang menarik dalam pembukaan kongres PMKRI dibuka oleh Presiden Jokowi yang merupakan Presiden pertama yang membuka Kongres PMKRI se Indonesia.
Jokowi memukul gong untuk membuka acara yang dihadiri oleh seluruh perwakilan dari anggota PMKRI dari seluruh wilayah Indonesia.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Idrus Marham, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Ketua Presidium PP PMKRI Angelo Wake Kako, serta Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan HM. Giri Ramanda N Kimeas, SE.,MM.
Jokowi berbicara soal keragaman Indonesia yang terdiri dari 714 suku. Tak hanya itu, keragaman harus dijaga dan dilestarikan. Untuk menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa kedamaian harus dilestarikan.
Hal tersebut juga sesuai himbauan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengenai sisi kedamaian.
“Kalau ada konflik antarsuku segera dan cepat, cepat, cepat harus diselesaikan,” kata Jokowi mengulangi pesan simpatik Presiden Ghani kepadanya.
Jokowi juga mempresentasikan pembangunan di berbagai perbatasan negara. Selain itu, Jokowi berpesan di konteks tahun politik 2018, agar semua pihak menjaga kondisi.
Kontestasi politik perlu diisi dengan adu program dan gagasan rasional.
“Mestinya itu yang diangkat, bukan saling mencela, menjelekkan, dan saling mencemooh. Kita sering lupa bahwa kita adalah saudara satu bangsa setanah air,” pungkas Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada peserta yang bisa menjawab kuis yang diberikannya.
Salah satu kuisnya adalah melafalkan Pancasila dan menyebutkan berbagai jenis ikan.