Pada Aksi Demo yang dilakukan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Sumsel. Pada Jum’at 28 oktober 2016  di halaman Kantor DPRD Sumsel, menuntut pada Dewan DPRD Prov sumsel untuk mewujudkan kembali peradaban Islam.

Adapun Muslimah Hizbut Tahrir Sumsel menyatakan :

  1. Sistem Kapitalisme Demokrasi telah terbukti menjadi penyebab krisis identitas pemuda muslim, menumbuh suburkan kerusakan moral,dan menjadikan mereka sebagai duta sekulerisme-liberalisme dan jauh dari pesan hakikinya sebagai seorang muslim. Lebih dari itu program deradikalisasi dan politik labeling pada penyeru Islam kaffah sebagai ekstemis. Salah satu upaya semakin menghilangkan identitas pemuda muslim.
  2. Arah pemberdayaan pemuda saat ini yang berorientasi memenuhi tuntutan pasar global hanya akan melanggengkan hegemoni rezim kapitalisme dan menghalangi penerapan sistem Islam yang mampu menjadi solusi tuntas. Karena itu mengembalikan identitas pemuda muslim yang memahami agamanya secara utuh (kaffah).
  3. Sistem khilafah yang berkomitmen penuh untuk menempatkan intelektual dalam posisi terhormatnya di tengah masyarakat.  Sistem pendidikan dalam khilafah akan melahirkan intelektual yang menguasai islam kaffah sekaligus menguasai IPTEK, yang lantang menyuarakan kebenaran dan bervisi besar mewujudkan peradaban islam. Untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.

img_0346

Sementara itu Aksi Demo tersebut diterima langsung oleh  Anggota Komisi V. H. Fahlevi  Maizano SH, MH. Mengungkapkan akan melanjutkan aspirasi muslimah Hizbut Tahrir Sumsel dan segera dibahas, dirapatkan  pada seluruh pimpinan dan anggota Dewan lainnya secepat.

 

 

Previous Front Pergerakan Pemuda Sumatera Selatan (FPPS) sampaikan aspirasi ke DPRD Sumsel

DPRD Provinsi Sumatera Selatan © 2024